Sabtu, 07 Februari 2015

Filled Under:

10 Teknologi Kepolisian di masa depan

AgilGo - Kepolisian adalah salah satu hal yang amat sangat penting dalam sebuah negara untuk mengatur keamanan dan ketertiban masyarakat. Seperti kita ketahui, pekerjaan Polisi sangatlah kompleks, dimulai dari menangani kasus pembunuhan, narkoba, perampokan, dan lain sebagainya. Sementara itu, kejahatan-kejahatan semakin hari semakin canggih saja dalam melakukan aksinya. Oleh karena itu perlu adanya teknologi baru yang digunakan Polisi untuk dapat mengatasi problema tersebut. Berikut 10 Teknologi Polisi di masa depan.

1.Super Recognizers
Super Recognizers adalah I orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengingat wajah dan tidak akan pernah melupaknnya. 200 orang yan memiliki kemampuan ini telah direkrut Departemen Kepolisian London dan dijadikan sebahgai pasukan khusus. Mereka telah menangani berbagai macam kasus seperti transaksi narkoba, pembunuhan dan sebagainya. Tentu saja hal ini akan sangat membantu polisi dalam menangani berbagai permasalan. Semoga saja hal ini mampu diadoptosi oleh Indonesia.

2. Robotic Cops
Anda penggemar film fiksi ROboCop? RoboCop adalah polisi yang memiliki badan setengah robot. Menjalankan aksinya dengan menggunakan senjata-senjata canggih untuk menumpas kejahatan. Hal ini ternyata yang mengisnpirasi US Navy untuk membuatnya. Bekerjasama dengan Universitas Internasional Florida, US Navy mengembangkan Robotic Cops. Namun tidak seperti RoboCop, Robotic Cops ini keseluruhannya adalah robot dan dikendalikan oleh manusia. Robotic Cops ini dapat dijadikan sebagai polisi dilini depan pertempuran. Teknologi ini sangat cocok digunakan di Indonesia, kenapa? Untuk membantu polisi-polisi gendut di Indonesia. Hehe

3. Digital Autopsy
Otopsi adalah bagian penting dari banyak penyelidikan, terutama kasus-kasus yang melibatkan pembunuhan atau bunuh diri. Namun ada rintangan tertentu, seperti agama dan keluarga preferensi yang menjaga polisi dari mengotopsi tubuh. Tetapi metode baru dikembangkan otopsi mungkin sangat membantu dalam situasi tersebutt. Virtual otopsi akan menggunakan kombinasi dari CT dan MRI scan yang akan menghasilkan gambar 3D dari tubuh, yang kemudian dapat dianalisis oleh ahli patologi.

4. Corneal Imaging
Peneliti Rob Jenkins dan Christie Kerr sedang mengembangkan sebuah metode yang disebut pencitraan kornea, yang memungkinkan identifikasi orang atau benda tercermin pada kornea mata seseorang dalam sebuah foto. Menggunakan kamera digital yang khas, para ilmuwan mengambil gambar wajah seseorang dan digunakan perangkat lunak pengolah gambar untuk meningkatkan mata orang dalam foto. Mereka menemukan bahwa kornea subjek mampu mencerminkan gambar orang dekat.

5. Quick DNA Profiling
Metode yang rumit dalam menentukan data suatu DNA membutuhkan waktu berjam-jam dan peralatan yang mahal. Tetapi sebuah perusahaan bernama LGC Forensik menjanjikan perangkat baru yang akan mampu profil DNA seseorang dalam waktu satu jam. Disebut sistem RapiDNA, alat portable ini bisa dibawa ke TKP untuk analisis langsung dengan mengekstraksi informasi genetik dari bahan organik dan membandingkannya dengan profil yang tersedia pada database DNA Nasional. Akibatnya, DNA bisa berhasil dicocokkan dengan tersangka.

6. 3D-ID
Tugas penting, tetapi sulit dilakukan oleh forensik adalah identifikasi mayat. Para peneliti dari North Carolina State University telah merancang sebuah sistem untuk membuat mengidentifikasi mayat lebih mudah. Tim ini telah mengembangkan perangkat lunak yang disebut 3D-ID yang dapat menentukan identitas tubuh menggunakan tengkorak. Gambar tengkorak dibandingkan dengan database CT scan disimpan dalam perangkat lunak, memberikan informasi tentang nenek moyang dan seks tubuh tak dikenal, dan mempersempit pilihan yang potensial.

7. NYPD2020
Kepolisian dari salah satu kota terbesar di dunia, juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia dengan 34.500 polisi dan 51.000 karyawan secara keseluruhan. NYPD (New York City Police Department ) telah mengungkapkan sebuah program untuk memodernisasi kepolisian dan mengekang masalah kejahatan New York sekali dan untuk semua. Program ini disebut NYPD2020, dan proyek utamanya adalah menciptakan gelombang mobil polisi yang dilengkapi dengan perangkat teknologi tinggi untuk membuat polisi bekerja jauh lebih efisien.

8. Aggression Predicting Cameras
CCTV merupakan suatu kemera yang digunakan untuk mengamati dan mengawasi suatu wilayah yang menjadi cakupan CCTV tersebut. CCTV sangat berguna, salah satunya adalah mampu mencegah kejahatan. Namun tidak hanya itu, para peneliti dari University of Virginia telah menciptakan sebuah kamera yang mampu memprediksi jika seseorang akan melakukan sesuatu kekerasan. Kamera menghasilkan kerangka sosok 3D subjek dan analisis gerakan, mencari prekursor tindakan yang berpotensi agresif.

9. Tracking Bullets
Menurut statistik, satu dari setiap 100 pengejaran yang dilakukan polisi kepada kriminal berkendara yang melerikan diri berakhir fatal. StarChase, sebuah perusahaan yang berbasis di Virginia, telah mengembangkan perangkat GPS kecil yang dapat menembak ke arah kendaraan buronan tersebut. Sementara tersangka melaju pergi, perangkat GPS akan melacak lokasi tersangka dan menyampaikan informasi ini kepada polisi di daerah terdekat.

10. Next-Gen Handcuffs
Desain untuk borgol modern dipatenkan pada tahun 1912 oleh George A. Carney dan tetap hampir tidak berubah sejak saat itu. Sebuah generasi baru borgol tidak hanya akan menahan, tetapi juga menyetrum atau obat tahanan bila diperlukan. Borgol ini memiliki mikrofon, kamera, dan sensor yang dapat melacak lokasi tahanan dan kesehatan fisik. Mereka juga mengandung perangkat yang mengirimkan kejutan listrik kepada siapa saja yang mencoba untuk melawan penangkapan.









0 komentar:

Posting Komentar